Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) adalah bantuan biaya pendidikan dari pemerintah melalui APBN bagi lulusan SMA/sederajat yang memiliki potensi akademik baik tetapi terbatas secara ekonomi. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Pusat Pembiayaan Pendidikan Nasional telah mengalokasi sebanyak 810 kuota KIP Kuliah Merdeka bagi mahasiswa baru UNIPA. Untuk tahun 2023 terdapat dua skema KIP Kuliah Merdeka yaitu 1) Mahasiswa menerima Biaya Pendidikan dan Biaya Hidup; 2) Mahasiswa hanya menerima Biaya Pendidikan. Hal ini disampaikan oleh Wakil Rektor III UNIPA, Dr. Keliopas Krey dalam rapat evaluasi dan persiapan registrasi KIP Kuliah Tahun 2023 bersama dengan Pimpinan Bank Mandiri, Kepala Biro Perencanaan, Akademik dan Kemahasiswaan UNIPA belum lama ini. Menurut Krey bahwa kuota yang tersedia tahun 2023 telah terdistribusi menurut tingkat akreditasi Program Studi sebagai berikut:
| Unggul | Baik Sekali & B | Baik & C |
| 0 | 455 | 355 |
Beasiswa yang tersedia di UNIPA sebagian besar bersumber dari dana non APBN walaupun secara kuantitas masih sangat rendah jumlah penerima jika dibandingkan dengan beasiswa yang bersumber dari APBN. Sebanyak 25% dari total 12 jenis beasiswa di UNIPA merupakan beasiswa yang bersumber dari APBN sedangkan sisanya 75% merupakan beasiswa non APBN, jelas Krey.
Terkait permasalahan NIK yang sering terjadi pada mahasiswa penerima KIPK yang akan membuka rekening, pihak bank Mandiri menyatakan kesediaan mereka untuk membantu untuk menyelesaikannya. Kepala Cabang Bank Mandiri Manokwari, Rut Suzyrita Rawung, menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pimpinan Dukcapil Manokwari untuk memastikan penyelesaian permasalahan Nomor Induk Kependudukan (NIK) calon mahasiswa saat hendak membuka rekening pada Bank Mandiri. “Sebagai Bank penyalur bantuan KIP Kuliah Merdeka UNIPA, kami telah berbicara dengan pimpinan Dukcapil Manokwari agar permasalahan NIK dan nama ibu kandung mahasiswa dalam pembuatan nomor rekening Bank nantinya tidak menghambat penyerapan 810 kuota bantuan KIP Kuliah yang telah diberikan pemerintah tahun 2023 ini”. Wakil Rektor III UNIPA menambahkan “Kuota bantuan Pendidikan KIP Kuliah tahun 2023 diharapkan dapat diserap seluruhnya oleh mahasiswa baru. Data kita tahun 2022 menunjukkan dari 984 kuota yang diberikan dapat dimanfaatkan oleh 940 mahasiswa sedangkan sisanya 44 kuota dikembalikan kepada Pusat Pembiayaan Pendidikan Nasional.”
Berikut adalah profil dan serapan kuota KIP Kuliah Merdeka yang diperoleh UNIPA kurun waktu tiga tahun sejak 2020-2023. Terjadi penurunan jumlah kuota KIP pada tahun 2023 jika dibandingkan dengan kuota tahun 2022 yang mencapai 984 kuota.
“Kami telah meminta bantuan kepada mahasiswa penerima KIP Kuliah tahun 2022 untuk membantu mensosialisasikan pendaftaran KIP Kuliah tahun 2023 kepada adik tingkat mereka di SMA/SMK/Madrasah masing-masing”, ungkap Wakil Rektor III UNIPA.
