SIDAK KE RANCH RANSIKI, REKTOR UNIPA TEMUKAN BEBERAPA MASALAH PENTING

Manokwari, www.unipa.ac.id, janji untuk belanja masalah dalam 100 hari kerja terus di wujud nyatakan oleh Rektor Unipa Dr. Hugo Warami, S.Pd, M.Hum.  Dengan lugas tegas dan berani beliau terus melakukan kunjungan ke berbagai fasilitas vital unipa yang selama beberapa waktu terkesan diabaikan seperti sumber air Unipa Waterpoom Anggori, Gedung Sriyono, Lahan Unipa di Sorong serta Ranch Ransiki tempat d mana kampus FKIP Mansel Unipa di buka pada tahun 2018.

Komitmennya dalam mengatasi masalah yang ada, di Ransiki  pada hari ini (16/11) Rektor UNIPA  melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Ranch UNIPA menemukan beberapa masalah penting diantaranya Rektor mengamati bahwa gedung kuliah FKIP Ransiki  dan perumahan dosen FKIP yang sudah dibangun dapat mendukung proses belajar mengajar kini dalam keadaan mangkrak dan tidak terurus.

Selain gedung kuliah, perumahan dosen di ransiki juga berada dalam kondisi mangkrak dan tidak terawat, masalah lain yang di temukan dalam sidak Dr. Hugo adalah 200 meter lahan Unipa di ambil oleh Pemda Mansel dan sebagian lagi di ambil pihak gereja untuk membangun gereja. Hal ini terlihat dari adanya papan nama pembangunan gereja di atas lahan Unipa.

 Rektor berharap dengan Sidak ini tertantang untuk segera mengambil langkah perbaikan, baik dari segi renovasi bangunan maupun pengelolaan aset yang lebih baik. Sebagai langkah awal Rektor melakukan pertemuan dengan pihak pemerintah dan gereja untuk mencari solusi dalam mengatasi masalah tersebut.

Salah satunya melakukankolaborasi antara Unipa, pemerintah daerah Mansel, pihak gereja   dan pihak-pihak terkait lainnya untuk menyelesaikan masalah ini dan memastikan bahwa fasilitas pendidikan yang berdiri di atas tanah negara dapat digunakan secara optimal.

Mansar Hugo (panggilan akrab untuk pak Hugo) mengatakan bahwa mengidentifikasi penyebab masalah yang tepat adalah langkah awal yang penting untuk menyusun strategi perbaikan dan memastikan bahwa masalah tersebut dapat diselesaikan dengan baik sehngga pendidikan di Mansel bisa berjalan dengan baik untuk mencetak SDM Papua yang unggul di atas tanah peradaban Papua. « Ilmu untuk Kemanusiaan» (m/i)