LULUSKAN 428 WISUDAWAN, REKTOR HUGO WARAMI: UNIPA MENGHARGAI ANDIL SETIAP SIVITAS AKADEMIKA YANG MENJADIKAN UNIPA SEBAGAI  PUSAT PERADABAN ILMU PENGETAHUAN DI TANAH ARFAK.

Manokwari, www.unipa.ac.id. Menjelang penutupan semester gasal Universitas Papua (Unipa) pada hari ini Rabu (20/11) kembali mewisuda 428 lulusan. Jumlah tersebut terdiri dari 42 orang Ahli Madya, 345 Sarjana, 39 orang Magister dan 3 lulusan Doktor. Jumlah tersebut berasal dari 12 fakultas   dan 1 Program Pasca Sarjana  (PPs) yang tersebar di lingkungan unipa. Wisuda periode I tahun akademik 2024/2025 itu di   waranai dengan pestasi membanggakan yang di torehkan oleh 27 lulusan dengan predikat pujian.

Rektor Unipa Dr. Hugo Warami, S.Pd, M.Hum dalam sambutannya mengatakan jumlah lulusan pada periode satu ini menambah catatan  produktivitas unipa dengan total lulusan selama 24 tahun sejak berdirinya Unipa telah meluluskan 12.728 lulusan.

Ia menambahkan, selama 24 tahun ini unipa terus berbenah dan berkambang dalam penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi sehingga mampu berkontribusi bagi kecerdasan kehidupan bangsa dan berinovasi bagi kesejahteraan negeri sesuai visi rektor unipa periode 2024-2028  yakni, «Mewujudkan Unipa menjadi Universitas dengan Ekosistem Tri Dharma yang Berkualitas, dan berorientasi pada pengembangan SDM yang Kuat, Adap, Sinergis, Harmonis, Integritas, Mandiri dan unggul (KASHIMU) dengan menjunjung tinggi nila-nilai kemanusiaan».

Rektor Hugo Warami juga sentil tentang perayaan Dies Natalis unipa ke 24 tahun yang mengusung tema membangun kewirausahaan yang berkelanjutan melalui prinsip konservasi alam dan budaya Papua secara berkelanjutan. katanya «melalui Momentum Dies Natalis yang 24 tahun ini kita berkomitmen untuk selalu menghargai dan mengapresiasi setiap andil Sivitas Akademika dalam membentuk unipa menjadi pusat keunggulan akademik dan kreativitas atau sebagai pusat peradaban ilmu pengetahuan di tanah Arfak».

Dengan menghargai andil setiap sivitas akademika, unipa  tidak hanya memperkuat posisinya sebagai pusat peradaban, tetapi juga berperan aktif dalam pembangunan sosial dan ekonomi di Tanah Arfak. Ini adalah langkah penting untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat. «Ilmu Untuk Kemanusiaan». (m/i)