JELANG DIES NATALIS KE 10 TAHUN, FTPP UNIPA GELAR SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN I: HADIRKAN NARASUMBER BERKUALITAS

Manokwari-Papua Barat. www.unipa.ac.id (18/2). Jelang Dies Natalis  ke 10 tahun Fakultas Pertambangan dan  Perminyakan Universitas Papua (FTPP-UNIPA) gelar seminar Nasional Kebumian I, pada hari selasa (18/02/25). Bertempat di Aula Utama Unipa Manokwari.

Dekan FTPP dalam sambutannya di awal pembukaan menyajikan sejarah berdirinya FTPP mulai dari Program studi Teknik dibawa fakultas MIPA kemudian berkembang mejadi fakultas Pertambangan dan Perminyakan  sejak tahun 2015 hingga kini pada tanggal 26 Februari nanti genap berusia 10 tahun.

Rektor Unipa Dr. Hugo Warami, S..Pd, M.Hum memberikan apresiasi kepada FTPP atas gagasannya dalam melaksanakan seminar ini., “atmotfir seperti ini yang diperlukan Dalam dunia akademik. Semakin banyak kegiatan akademik seperti ini (seminar) semakin mendukung dan menunjang mutu pembelajaran dan meningkatkan wawasan berpikir”. Kata rektor Hugo saat memberikan sambutan. Lanjutnya lagi tema kegiatan ini menunjukkan  kampus unipa ikut mendukung gagasan provinsi Papua Barat sebagai provinsi pembangunan berkelanjutan.

Seminar ini dihadiri oleh mahasiswa, dosen, praktisi industri, dan perwakilan pemerintah, serta mengundang sejumlah ahli di bidangnya. Diantaranya Prof. Ir. Dwi Korita Karmawati  kepala BMKG RI, sebagai pembicara pertama, beliau juga adalah Guru Besar Geologi Lingkungan dan Mitigasi Bencana Geologi UGM. Pembicara kedua   Prof. Dr. rer.nat. Ir. Heru Hendrayana, IPU, Guru Besar Hidrogeologi UGM.

Pembicara berikutnya Dr. Asep,  Kurnia Permana, ST, M.Sc. Ketua Scientific Board/ Penyelidik Bumi Ahli Madya  Pusat survey Geologi Badan Geologi KESDM, narasumber berikutnya dari dunia industry adalah amuk Franklyn Konyorah, ST, beliau sebagai social Performance  & delivary Manager BP Tangguh. Narasumber lainnya Dr Samy D. Saiba, S.P, M.Si selaku kepala ESDM Papua Barat dan Prof. Dwikorita Kurnawati, M.Sc, Ph.D,  kepala BMKG Papua Barat.

Tujuan utama seminar  dengan tema Peran Serta Ilmu Kebumian untuk pemanfaatan Sumberdaya alam berbasis konservasi dalam pembangunan berkelanjutan lebih khusus di Papua Baratadalah untuk meningkatkan pemahaman tentang teknologi terbaru dalam eksplorasi dan produksi sumber daya alam, serta mendiskusikan tantangan dan solusi dalam pengelolaan lingkungan di sektor pertambangan.

Rektor berharap apa yang di sampaikan oleh narasumber dalam seminar hari ini ada korelasi, ada manfaatnya dan punya kontribusi nyata untuk pembangunan berkelanjutan. Lanjutnya lagi “kita akan mulai dari kampus ini sehingga lagu yang kita nyanyikan tadi (Papua Pulau Indah) tidak hanya jadi metafora tapi memiliki kontribusi yang nyata dalam seminar hari ini. Gunung-gunung lembah-lembah yang penuh misteri sungaimu yang deras mengalirkan emas mempunyai kontribusi nyata bagi masyarakat Papua”. Kata rektor mengakhiri sambutannya.

Kegiatan seminar nasional kebumian I ini di awali dengan hiburan berupa tarian kontemporer yang di bawakan oleh sanggar  tari Papua Melanesia dan diakhiri dengan foto Bersama, “Ilmu Untuk Kemanusiaan” (m/i).