Manokwari-Papua Barat. www.unipa.ac.id (12/03/25) Universitas Papua (Unipa) telah resmi menandatangani kerjasama dengan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua Barat. Kerjasama ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dalam bidang hukum, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Acara penandatanganan berlangsung di Swisbell hotel Manokwari pada hari rabu (12/3) di hadiri oleh pejabat dari kedua bela pihak.

Usai penandatangan, Rektor Unipa, Dr. Hugo Warami, S.Pd, M.Hum menyampaikan harapannya bahwa kolaborasi ini dapat memberikan kontribusi positif dalam pendidikan dan penegakan hukum dan memayungi seluruh rangkaian kerja sama antara kedua institusi di masa mendatang. Katanya MoU ini merupakan langkah strategis untuk memastikan bahwa kolaborasi yang telah terjalin dapat terus berlanjut, bahkan ketika Kejati dipromosikan ke jenjang yang lebih tinggi. “Dengan adanya payung hukum ini, kita dapat melakukan berbagai kegiatan bersama dengan lebih terstruktur dan efektif,” ungkapnya.

“Mulai hari ini, kami telah menetapkan Kejati sebagai bagian yang ikut menilai dan memberikan input kepada Unipa. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa setiap kegiatan pembangunan dapat berjalan dengan baik dan transparan,” ujar Rektor Hugo.

“Kami berharap melalui kerjasama ini, Kejati dapat membantu kami dalam mengidentifikasi isu-isu yang perlu mendapatkan perhatian lebih dalam pelaksanaan pembangunan,”kampus unipa minta dukungan Kejati dalam pengelolaan sumber daya yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APD) atau Pendapatan Negara Bukan Pajak. (PNBP). “Kami berharap Kejati dapat memberikan masukan yang konstruktif agar pembangunan di Unipa dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ujarnya.

Rektor juga berharap keterlibatan praktisi dalam dunia pendidikan. “Kami berharap Kejati dapat memberikan kuliah umum sesuai dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) Tujuh yang ada, agar mahasiswa dapat memperoleh wawasan langsung dari para ahli dan praktisi di bidang hukum,” ujarnya.

Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat, Muhammad Syarifuddin, S.H, M.H memberikan tanggapan positif terhadap kerjasama dengan Unipa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran hukum di masyarakat. Ia menekankan pentingnya sinergi ini agar mahasiswa sebagai penerus bangsa dapat terlayani dengan baik. “Kejaksaan berkepentingan untuk menjadikan masyarakat lebih sadar hukum.

Dengan kolaborasi ini, kami berharap hal-hal negatif dapat diminimalisir dan masyarakat mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang hukum,” ujarnya pada saat memberikan sambutan.

Kejati juga berkomitmen untuk menyumbangkan tenaga dan sumber daya demi pembangunan di tanah Papua. “Kami senang berdialog dengan masyarakat, termasuk pendemo. Melalui dialog, kami dapat mendengarkan aspirasi mereka dan menjelaskan peran kami dalam penegakan hukum,” tambahnya.

Lebih lanjut, Kepala Kejati berharap masyarakat terus mengawasi kinerja Kejati. “Kami mengajak masyarakat untuk mendukung kami dalam menjalankan tugas ini. Demo yang dilakukan seharusnya menjadi dukungan bagi kami untuk mewujudkan penegakan hukum yang lebih baik,” tegasnya.

”Semoga kerjasama antara Universitas Papua (Unipa) dan Kejaksaan Tinggi Papua Barat ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Dengan sinergi yang terjalin, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran hukum di masyarakat, memajukan pendidikan, serta berkontribusi pada pembangunan yang berkelanjutan di tanah Papua”. Harap Kejati sembari mengakhiri sambutannya.

Acara di akhiri dengan foto bersama dilanjutkan dengan buka puasa bersama. ”Ilmu Untuk Kemanusiaan” (m/i)
