Manokwari, Papua Barat. www.unipa.ac.id — Setelah menunggu dengan penuh harapan, Universitas Papua (Unipa) menerima kabar gembira menjelang penutupan seminar nasional bertema “Satu Abad Peradaban Pendidikan bagi Orang Papua” yang berlangsung di aula Unipa pada Selasa, 14 Oktober. Rektor Universitas Papua, Prof. Dr. Hugo Warami, S.Pd., M.Hum, resmi mendapatkan gelar akademik tertinggi sebagai Guru Besar di Bidang Linguistik. Beliau adalah profesor pertama di Universitas Papua dan juga yang pertama dari Fakultas Sastra dan Budaya.

Selain itu, Unipa juga mengucapkan selamat kepada Prof. Dr. Sartji Taberima, Sp., M.Si, yang meraih gelar akademik tertinggi dalam bidang Ilmu Tanah, menjadi profesor perempuan ketiga di Universitas Papua.

Pengumuman ini disampaikan oleh Ketua Panitia Seminar Nasional, Prof. Jonni Marwa, sebelum memberikan laporan panitia. “Hari ini, kami menyampaikan kabar sukacita bahwa Bapak Rektor Universitas Papua telah diumumkan sebagai guru besar profesor. Dengan penambahan dua guru besar ini, Universitas Papua kini memiliki 25 guru besar,” kata Prof. Marwa.

Informasi mengenai gelar ini baru diterima sekitar pukul 16.00, dan diharapkan akan dikukuhkan pada tanggal 3 November, bertepatan dengan hari ulang tahun Universitas Papua.

Menurut Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan, Prof. Dedy Inan, ke depannya ada beberapa nama yang diusulkan untuk meningkatkan jumlah guru besar di Unipa. “Unipa terus mendorong percepatan jenjang akademik para dosen agar semakin banyak yang mencapai gelar Guru Besar. Semakin banyak guru besar di Unipa, semakin memperkuat posisi kampus sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan di tanah Papua,” tambahnya.

Atas nama seluruh sivitas akademika Universitas Papua, kami mengucapkan selamat kepada Prof. Hugo Warami dan Prof. Sartji Taberima. Semoga pencapaian gelar akademik tertinggi ini dapat menjawab sabda Isak Keije, yaitu mendapatkan dari satu tanda heran ke tanda heran yang lain. (m/i)
“Ilmu Untuk Kemanusiaan”