UNIPA TEKEN MoU DENGAN PEMDA PAPUA BARAT, MEWUJUDKAN PAPUA CERDAS DAN PAPUA EMAS

Manokwari, Papua Barat โ€” Pada hari Senin, 8 Desember, di Hotel Swissbell, dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Universitas Papua (UNIPA) dan Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat. Acara ini bertepatan dengan pembukaan Rapat KoordinasiTeknis (Rakornis) Pendidikan Papua Barat, yang dihadiri oleh seluruh pimpinan Sekolah Menengah Atas se-Papua Barat. Pihak UNIPA diwakili oleh Rektor Prof. Dr. Hugo Warami, S.Pd, M.Hum, dan Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama Dr. Yusuf W. Sawaki, S.Pd, MA.

Gubernur Drs. Dominggus Mandacan, M.Si, dalam sambutannya sebelum penandatanganan kerjasama, mengungkapkan bahwa pendidikan memegang peran sentral dan strategis dalam memajukan pembangunan nasional. Pendidikan bertujuan untuk menciptakan bangsa yang cerdas, maju, mandiri, dan beradab. Selain itu, pendidikan juga merupakan garda terdepan dalam menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dalam era persaingan yang ketat.

Sejalan dengan program presiden, yaitu program Asta Cita untuk menuju Indonesia Emas 2045 Papua Emas 2041, pemerintah telah mengalokasikan dana pendidikan sebesar 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Namun, kualitas layanan pendidikan yang optimal masih belum terwujud, terutama di daerah pinggiran dan terpencil, sehingga menjadi tantangan bagi kita semua.

Mengingat adanya efisiensi anggaran tahun ini, hanya ada tiga program prioritas yang ditetapkan, yaitu Papua Cerdas, Papua Sehat, dan Papua Barat Produktif.  Terkait dengan Papua Cerdas, penandatanganan kerjasama dengan UNIPA hari ini, diharapkan dapat membantu meningkatkan mutu pendidikan di Papua Barat. Untuk kepentingan itu, gubernur berharap Rakornis ini akan menghasilkan data yang valid, baik dari segi kuantitas maupun kualitas.

Selain itu penandatanganan kerjasama dengan UNIPA juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM guru. Setiap guru yang belum memperoleh gelar S1 dan pendidikan profesi akan ditangani oleh UNIPA, sehingga kualitas dan kesejahteraan mereka dapat meningkat.

Gubernur juga menekankan pentingnya pengembangan tempat wisata melalui kerjasama dengan UNIPA, mulai dari penataan wilayah hingga peningkatan SDM pemandu wisata. Ia mencotohkan Kampung Kwau meraih juara satu kampung wisata nasional.

UNIPA juga menerima hibah dari Provinsi Papua Barat senilai 2 miliar untuk sektor pendidikan pada tahun 2025. Gubernur yang juga Kepala suku Besar Arfak berjanji akan terus melakukan evaluasi secara berkala dibidang pendidikan di Papua Barat untuk mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo dan menuju Papua Emas 2041 yang sejalan dengan Program Otonomi Khusus (Otsus) Papua.

Selain penandatanganan MoU dengan Gubernur, Rektor juga melakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat.

โ€œIlmu untuk Kemanusiaanโ€