REKTOR UNIPA BUKA PELATIHAN PENYUSUNAN DAN PENULISAN HAK PATEN ILMIAH: HADIRKAN DUA NARSUM TERNAMA DARI UNTIRTA DAN UNMUL

Manokwari, Papua Barat, www.unipa.ac.id – Rektor Universitas Papua, Hugo Warami, pada hari Kamis (26/9), secara resmi membuka acara Workshop Penyusunan dan Penulisan Hak Paten Ilmiah yang berlangsung selama dua hari, dari tanggal 25 hingga 26 September 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh dosen dan mahasiswa dari 12 fakultas di kampus Unipa.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dosen dan peneliti dalam menyusun dokumen permohonan paten yang terperinci dan akurat sesuai dengan standar yang ditetapkan. Rektor Hugo Warami memberikan apresiasi kepada Fakultas Kehutanan yang telah berinisiatif melaksanakan pelatihan ini. Ia juga menekankan pentingnya pelatihan untuk memproteksi hasil penelitian, serta melaporkan bahwa hingga tahun 2025, Universitas Papua telah berhasil mempatenkan 51 karya.

Diharapkan, pelatihan ini dapat meningkatkan jumlah dosen dan peneliti yang mahir dalam penulisan paten, sehingga berkontribusi pada penguatan ekosistem riset dan inovasi di tingkat nasional.

Ketua Panitia, Dr. Ir. Susilo Budi Husodo, MP, mengungkapkan bahwa dua narasumber utama yang berkompeten di bidangnya masing-masing, yaitu Prof. Dr. Ir. Eka Sari, MT, IPM dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan Prof. Dr. Herlinda Kuspapradini, S.Hut, MP dari Universitas Mulawarman, akan memberikan wawasan berharga kepada peserta.

Rektor Hugo juga menyoroti pentingnya kolaborasi dalam pengembangan potensi akademis, serta berharap kegiatan ini dapat memberikan wawasan dan ide baru bagi mahasiswa dan dosen. Ia menekankan bahwa Universitas Papua merupakan kampus terluas di Indonesia, dengan potensi sumber daya alam dan budaya yang kaya. Penelitian mengenai hutan tropis yang sesuai dengan kondisi geografis di timur Indonesia juga menjadi fokus penting.

Kegiatan ini mencerminkan upaya untuk mengangkat isu-isu terkait konservasi dan pemanfaatan sumber daya hutan, termasuk tanaman obat dan teknologi yang dapat mengatasi masalah di tanah Papua.

Dengan adanya workshop ini, diharapkan peserta dapat membawa pulang pengetahuan yang bermanfaat untuk mendukung pengembangan riset dan inovasi di bidang hak paten, serta berkontribusi terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar dalam memperkuat kesadaran akan pentingnya hak kekayaan intelektual di Papua.

“Ilmu Untuk Kemanusiaan”


(m/i)