Manokwari, Papua Barat – www.unipa.ac.id – PERPANI Kabupaten Pegunungan Arfak berhasil meraih juara pertama dalam lomba panahan yang diselenggarakan untuk merayakan lustrum V Universitas Papua, menandai 25 tahun berdirinya UNIPA Manokwari. Kabupaten Pegunungan Arfak membawa pulang tiga medali emas dan dua medali perunggu.

Tempat kedua diraih oleh SMANKOR dengan satu medali emas, dua medali perak, dan tiga medali perunggu. Sementara itu, Kabupaten Manokwari menempati posisi ketiga dengan satu medali emas dan tiga medali perunggu, dan PERPANI Nabire berada di posisi keempat dengan satu medali perak.

Tim dari Pegunungan Arfak yang meraih medali emas terdiri dari Shem Iba, Erikson Iba, dan Julius Iba. Medali perunggu diraih oleh Erikson Iba dan Lefri Ahoren. Sedangkan tim dari Manokwari yang meraih medali emas adalah Diah Rahdiatul di kategori Standar Bow Pemula Putri. Medali perak diraih oleh Fatia Permata dan Mohammad Bagus Ramdani.

SMANKOR juga berhasil mendapatkan medali emas melalui Miryam May di kategori Standar Bow Prestasi, diikuti oleh Ichal dan Sania yang meraih medali perak. Perunggu diraih oleh Inseri Marani, Olivia Wospakrik, dan Yohanis.

Diah Rahdiatul Daga dan Muhammad Bagus Ramdani juga meraih medali perak, sementara Shem Iba dan Erikson Iba meraih medali perunggu dalam lomba panahan tradisional. Julius Iba berhasil meraih juara pertama di kategori Standar Bow Prestasi Putra.

Yohakim Yobe dari Kabupaten Nabire meraih juara kedua dalam kategori panahan tradisional. Di kategori Standar Bow Pemula Putra, Yulianus Iba dari Pegunungan Arfak meraih juara pertama, diikuti oleh Mohammad Bagus Ramdani dari Manokwari di posisi kedua, dan Lafri Ahoren dari Pegaf di posisi ketiga.

Wakil Rektor UNIPA, pada saat penutupan lomba, menegaskan bahwa lomba panahan akan dilaksanakan kembali pada tahun mendatang. Mantan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIPA juga memberikan apresiasi kepada seluruh peserta yang berpartisipasi dalam pertandingan panahan, serta kepada Pengprov PERPANI Papua Barat yang dipimpin oleh Demi Mandacan. (m/i).
“Ilmu Untuk Kemanusiaan”






